Jika Kiamat Terjadi Pada Hari Jumat
Pertama, saya mau mengucapkan terima kasih dulu kepada penanya, siapapun Anda. Ini pertanyaan jenius! Dan pertanyaan ini membuat otak saya lagi-lagi tidak tenang, ah menyebalkan. Saya bahkan tidak pernah terpikirkan soal ini.
Seperti biasa, saya akan menjawab dari sudut pandang keilmuwan. Dari sejumlah bacaan tentang teori kiamat yang dulu pernah saya baca, ada satu yang sepertinya paling masuk akal untuk bisa digunakan dalam menjawab pertanyaan ini. Dijelaskan bahwa pada saat kiamat terjadi, Matahari mengalami kehabisan hidrogen. Akibatnya dia membakar unsur-unsur inti fusi yang menyebabkan perubahan ukuran menjadi 100 kali lebih besar dari ukurannya yang semula. Dengan ukurannya yang super raksasa, cahaya yang dikeluarkannya juga menjadi jauh lebih terang.
Tidak cukup sampai di situ. Merkurius dan Venus "dilahap" oleh Matahari dan menjadikan Bumi sebagai planet terdekat. Sampai di sini sudah bisa dibayangkan, bukan? Dengan kondisi Matahari yang sedemikian besar dan begitu benderang dengan jarak yang sedemikian dekat, sebagian besar wilayah di Bumi bisa dipastikan terkena siraman cahaya.
Photo by Google.
Sebagian besar waktu di Bumi, tidak akan terpengaruh oleh rotasi.
Tapi, sebagian besar, bukan berarti keseluruhan, bukan? Sedikit bagian yang tidak terkena siraman cahaya, mengalami 24 jam yang berbeda.
Benar sekali. Sekarang kita berbicara tentang waktu siang dan malam yang sama di seluruh wilayah yang ada di Bumi untuk bisa menyamakan skenario kiamat yang sesuai dengan Al-Qur'an. Begitu 'kan maunya pembaca? Sains yang harus sesuai dengan perspektif Al-Qur'an? Hehe.
Penjelasan sains tentang "Matahari terbit di sebelah barat".
Meskipun tidak masuk ke dalam topik yang ditanyakan, saya sengaja menambahkan penjelasan tentang ini untuk melengkapi penjelasan di atas.
Menakjubkan, penemuan sains juga sudah memberikan penerawangan. Dikatakan bahwa, suatu saat kekuatan magnetik Bumi akan melemah dan melakukan rotasi dengan arah yang berbeda. Setelahnya Matahari akan terbit di sebelah barat. Pembalikan rotasi juga mengakibatkan beberapa wilayah yang ada di Bumi mengalami perbedaan suhu ekstrim dan menjadi tidak layak untuk ditempati.
Kesimpulan jawaban untuk pertanyaan; Jika kiamat terjadi pada hari Jum'at, bukankah ketika dia terjadi pada hari Jum'at di sebuah tempat, masih ada tempat lain yang masih hari Kamis atau hari Sabtu?
- Sebagian besar wilayah di Bumi terkena siraman cahaya.
- Sebagian yang lain dari wilayah di Bumi tidak layak untuk ditempati.
Jika dihubungkan dengan perspektif Al-Qur'an yang mengatakan bahwa pada hari kiamat semua aktivitas galaksi akan terhenti, itu artinya Bumi juga berhenti melakukan rotasi dan evolusi. Jadi, semua tempat di Bumi pada saat itu akan berada di waktu yang sama.
Sekian penjelasan dari saya, semoga terpuaskan. Saran saya, jangan terlalu julid sama masalah akhirat yang berkaitan dengan astronomi, hanya akan menambah beban kepala. Lagipula, sejumlah penelitian menyebutkan bahwa kiamat terjadi miliaran tahun lagi. Anda (penanya), saya, dan semua pembaca artikel ini dipastikan sudah tidak hidup lagi.
Belum ada Komentar untuk "Jika Kiamat Terjadi Pada Hari Jumat"
Posting Komentar